Seorang peneliti otak Toshinori Kato mengatakan dalam bukunya berjudul “Otak Ideal” bahwa membaca buku-buku lama merupaka salah satu latihan yang dipakai untuk melatih zona otak pemahaman, setiap pemahaman yang baru akan memicu otak untuk membuat “garis antar zona” yang baru. Mengenai zona-zona otak ini saya sarankan anda untuk membaca langsung bukunya, sudah dalam bentuk terjemahan bahasa Indonesia.

Kemudian saya mulai lagi membaca buku-buku koleksi saya yang lama, benar rupanya apa yang dikatakan DR Kato ini, setiap buku lama memberikan pemahaman baru terhadap saya sesuai konteks kekinian, mungkin 10 tahun yang lalu berbeda situasi ketika saya baru membeli sebuah buku, dengan jika dibaca lagi saat ini, ada konteks pengalaman lain dan referensi lain yang saya bisa jalin dalam pikiran saya terhadap sebuah tema dibuku tersebut.

Selain itu juga saya mulai membaca dan mengumpulkan tulisan-tulisan lama saya dalam bentuk blog maupun draft-draft yang belum sempat di-upload, ada beberapa saya perbaiki, edit, ada yg beberapa saya biarkan sebagaimana aslinya.

Setiap saya membaca tulisan lama sendiri saya seperti kembali mengingat emosi dan situasi apa yang sedang saya alami saat itu, saya juga memperhatikan redaksinya, pilihan-pilihan katanya dan kesalahan-kesalahan ejaan serta penempatan awalan dan hurup kapital, ada beberapa saya perbaiki kemudian saya upload ulang di blog ini, ada yang saya biarkan sebagaimana aslinya dan juga saya upload.

Dari tiap membaca ulang tulisan sendiri tema per tema dari awal sampai terbaru, saya mendapat pelajaran penting bahwa secara emosi kita berkembang, secara pengalaman kita merevolusi, ada hal yang berbeda dengan kita dimasa lalu dengan kita dimasa kini, selain umur tentunya.

Maka bagi yang sempat berkunjung ke blog ini silahkan menikmati ocehan-ocehan alakadarnya versi saya dari masa ke masa. 🙂

Selamat membaca.